; ?>/images/googleplay.png){kind=small}
Perpaduan Keindahan Suara Mariah Carey dengan Kemegahan Borobudur
Perpaduan Keindahan Suara Mariah Carey dengan Kemegahan Borobudur
A
A
A
JAKARTA - Diva papan atas dunia, Mariah Carey, 48 tahun, akan melakukan konser di Yogyakarta pada Selasa (6/11) malam. Penyanyi asal Amerika Serikat itu dijadwalkan tampil dalam HIMBARA Borobudur Symphony 2018 – Mariah Carey Live in Concert, di Taman Lumbini kawasan Candi Borobudur, Magelang.
Dalam konser yang bakal dihelat selama 1,5 jam dari pukul 20.00 WIB tersebut, ribuan penonton yang memadati venue bakal menikmati dua hal yang menarik, yakni keindahan suara Mariah Carey serta kemegahan Candi Borobudur di malam hari.
"Penonton tidak hanya menonton keindahan suara dan penampilan Mariah Carey namun juga melihat kemegahan Candi Borobudur yang akan ditembak lighting hang megah sehingga menampilkan keindahan Borobudur dimalam hari," terang Anas Syahrul Alimi CEO Rajawali Indonesia Communication yang bertindak sebagai event consultant Borobudur Symphony.
Diva kelahiran New York, 27 Maret 1970 ini pun ingin memuaskan hasrat publik dengan presentasi karya-karya terbaiknya di atas panggung, yang merupakan perpaduan dua mahakarya dunia yakni warisan budaya Candi Borobudur dengan mahakarya talenta musik dunia dunia.
"Mariah Carey sangat senang dan excited ingin segera perform di salah satu bangunan heritage yang juga menjadi warisan budaya dunia, yaitu Candi Borobudur dan sejak pekan lalu seluruh tim produksi yang bertugas diberangkatkan ke lokasi pertunjukan untuk melakukan loading dan persiapan beberapa hal yang diperlukan," papar Creative Director Borobudur Symphony 2018, Bakkar Wibowo.
Bakkar Wibowo menjelaskan, panggung dengan diameter 18x20 meter dibalut dengan tata suara 120 ribu watt ini berada di depan candi dengan tak ada layar belakang atau backsroop panggung, namun dengan latar belakang keindahan candi Borobudur yang supermegah. "Panggung open roof tidak ada backdrop, tidak ada halangan di belakang latar candi yang ditembak lampu terlihat indah malam hari," tuturnya.
Penampilan Mariah Carey di Yogyakarta ini merupakan bagian dari tur promo album terbarunya Cussion yang berlangsung sejak April 2018. Lewat website resminya, Mariah Carey telah memasukkan agenda konsernya di Borobudur. Sebelum mampir Borobudur, Carey terlebih dulu manggung di Brisbane Sandstone, Brisbane, Australia, 14 Oktober 2018.
Dari kota Brisbane, Carey melanjutkan konsernya di Araneta Colisium, Manila, Filipina, 26 Oktober. Tiga hari kemudian, Carey bernyanyi di Chuo Gymnasium, dan beraksi di Budokan, Tokyo, Jepang pada 31 Oktober 2018. Dari Jepang, Carey menuju Indonesia melalui Singapura.
Dalam konser yang bakal dihelat selama 1,5 jam dari pukul 20.00 WIB tersebut, ribuan penonton yang memadati venue bakal menikmati dua hal yang menarik, yakni keindahan suara Mariah Carey serta kemegahan Candi Borobudur di malam hari.
"Penonton tidak hanya menonton keindahan suara dan penampilan Mariah Carey namun juga melihat kemegahan Candi Borobudur yang akan ditembak lighting hang megah sehingga menampilkan keindahan Borobudur dimalam hari," terang Anas Syahrul Alimi CEO Rajawali Indonesia Communication yang bertindak sebagai event consultant Borobudur Symphony.
Diva kelahiran New York, 27 Maret 1970 ini pun ingin memuaskan hasrat publik dengan presentasi karya-karya terbaiknya di atas panggung, yang merupakan perpaduan dua mahakarya dunia yakni warisan budaya Candi Borobudur dengan mahakarya talenta musik dunia dunia.
"Mariah Carey sangat senang dan excited ingin segera perform di salah satu bangunan heritage yang juga menjadi warisan budaya dunia, yaitu Candi Borobudur dan sejak pekan lalu seluruh tim produksi yang bertugas diberangkatkan ke lokasi pertunjukan untuk melakukan loading dan persiapan beberapa hal yang diperlukan," papar Creative Director Borobudur Symphony 2018, Bakkar Wibowo.
Bakkar Wibowo menjelaskan, panggung dengan diameter 18x20 meter dibalut dengan tata suara 120 ribu watt ini berada di depan candi dengan tak ada layar belakang atau backsroop panggung, namun dengan latar belakang keindahan candi Borobudur yang supermegah. "Panggung open roof tidak ada backdrop, tidak ada halangan di belakang latar candi yang ditembak lampu terlihat indah malam hari," tuturnya.
Penampilan Mariah Carey di Yogyakarta ini merupakan bagian dari tur promo album terbarunya Cussion yang berlangsung sejak April 2018. Lewat website resminya, Mariah Carey telah memasukkan agenda konsernya di Borobudur. Sebelum mampir Borobudur, Carey terlebih dulu manggung di Brisbane Sandstone, Brisbane, Australia, 14 Oktober 2018.
Dari kota Brisbane, Carey melanjutkan konsernya di Araneta Colisium, Manila, Filipina, 26 Oktober. Tiga hari kemudian, Carey bernyanyi di Chuo Gymnasium, dan beraksi di Budokan, Tokyo, Jepang pada 31 Oktober 2018. Dari Jepang, Carey menuju Indonesia melalui Singapura.
(nug)
Explore More